
Tersebutlah situs Candi Minak Jinggo (sebutan masyarakat setempat), terletak di Desa Ungah-unggahan, Trowulan, sebelah Timur kolam Segaran, yang saat ini hanya tinggal reruntuhan candi yang terbuat dari bahan batu andesit, sebuah bahan bangunan candi yang tidak lazim dipergunakan pada candi-candi di kawasan Trowulan, yang sebagian besar mempergunakan bahan dasar batu bata merah.
Dari lokasi reruntuhan candi ini telah ditemukan sebuah arca Garudha, namun oleh masyarakat setempat dan berita-berita tradisi disebutkan sebagai arca Menak-Jinggo. Ditilik dari motif dan model ragam hias pada relief-relief candi yang masih tersisa, terlihat jelas bahwa candi tersebut adalah peninggalan kerajaan Majapahit.
Arca Garudha yang diyakini sebagai arca Menak-Jinggo
Arca Garudha yang diyakini sebagai arca Menak-Jinggo
Pada tahun 1977, pernah dilakukan upaya penggalian percobaan dan dilanjutkan sejak tahun 2007 yang diasumsikan memerlukan waktu beberapa tahun untuk dapat menyelesaikannya.
Berikut ini adalah sktesa candi Minak-Jinggo pada awal ditemukannya.
Ditilik dari keterangan sketsa tersebut dapatlah ditarik kesimpulan bahwa candi ini merupakan Candi Hindu yang berasal dari masa Majapahit.
Puing-puing reruntuhan Candi Minak-Jonggo
Relief paseban pada jaman Majapahit
Sekian, terima kasih.